Parlemen Eropa telah mengadopsi rancangan tindakan untuk meningkatkan tingkat renovasi dan mengurangi konsumsi energi serta emisi gas rumah kaca.
Usulan revisi Arahan Kinerja Energi Bangunan (EPBDII: Arahan Kinerja Energi Bangunan, EPBDII) mengamanatkan penggunaan sistem atap surya untuk semua bangunan baru pada tahun 2028 dan untuk bangunan rumah tangga yang direnovasi pada tahun 2032.
Arahan tersebut bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan konsumsi energi di sektor bangunan Uni Eropa pada tahun 2030 dan mencapai netralitas iklim pada tahun 2050. Arahan tersebut juga berfokus pada peningkatan laju perbaikan energi pada bangunan yang tidak efisien dan peningkatan pembagian informasi tentang kinerja energi.
Bangunan baru akan bebas emisi mulai tahun 2028
Langkah-langkah untuk membantu mengurangi biaya energi dan memerangi perubahan iklim
Langkah-langkah dukungan untuk rumah tangga yang rentan
Bangunan menyumbang 36% emisi gas rumah kaca
Komisi Eropa sebelumnya telah menyatakan bahwa bangunan di wilayah tersebut menyumbang 40% konsumsi energi dan 36% emisi gas rumah kaca.
Tahun lalu, Komisi memperkenalkan Inisiatif Atap Surya, yang mengamanatkan pemasangan energi surya bertahap pada semua bangunan publik, komersial, dan domestik baru.
Rancangan langkah yang berasal dari inisiatif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat renovasi, meningkatkan pembagian informasi di bidang kinerja energi, dan pada akhirnya mencapai emisi nol mulai tahun 2028 dan seterusnya untuk semua bangunan baru. Dengan kata lain, semua bangunan baru akan diwajibkan untuk menggunakan teknologi surya pada tahun 2028, selama teknologi tersebut sesuai secara teknis dan layak secara ekonomi.
Batas waktunya adalah tahun 2026 untuk bangunan baru yang ditempati, dioperasikan, atau dimiliki oleh lembaga publik, dan tahun 2032 untuk bangunan rumah tangga yang sedang menjalani renovasi besar.